The Open Group Architecture
Framework (TOGAF)
Sejarah
TOGAF
The Open Group Architecture Framework (TOGAF)
adalah suatu kerangka kerja atau metode rinci dan satu set alat pendukung yang
digunakan untuk mengembangkan suatu arsitektur enterprise. TOGAF
dapat digunakan secara bebas oleh organisasi yang ingin mengembangkan suatu
arsitektur enterprise yang akan digunakan dalam suatu perusahaan atau
organisasi.
Pada
awalnya, TOGAF dikembangkan oleh anggota dari The Open Group, berasal
dari forum architecture. Perkembangan awal dari TOGAF yaitu versi 1 yang
dikeluarkan pada tahun 1995. Versi 1 TOGAF ini didasarkan pada Kerangka
Arsitektur Teknis Manajemen Informasi (TAFIM), yang dikembangkan oleh
Departemen Pertahanan AS (DoD). Departemen Pertahanan memberikan izin
eksplisit kepada The Open Group untuk menciptakan TOGAF dengan membangun
TAFIM yang merupakan hasil bertahun-tahun dari upaya proses pengembangan dengan
investasi yang berasal dari pemerintah AS.
Definisi
TOGAF
TOGAF merupakan framework arsitektur-The
Open Group Architecture Framework merupakan metode untuk merancang,
mengevaluasi, dan membangun arsitektur yang tepat untuk suatu organisasi
Kunci untuk TOGAF adalah Metode Pengembangan
Arsitektur (ADM), metode yang telah terbukti untuk mengembangkan suatu
arsitektur enterprise IT yang memenuhi kebutuhan bisnis.
Definisi
Arsiektur
Definisi
arsitektur yang digunakan dalam ANSI / IEEE Std 1471-2000 adalah:
"Organisasi dasar dari sebuah sistem, yang diwujudkan dalam komponen-komponennya,
hubungan mereka satu sama lain dan lingkungan, dan prinsip-prinsip yang
mengatur desain dan evolusi."
Pada saat
ini, TOGAF tidak benar-benar mengikuti ANSI / IEEE Std 1471-2000
terminologi. Dalam TOGAF, "arsitektur" memiliki dua makna
tergantung pada penggunaan kontekstual nya:
1. Sebuah
deskripsi formal dari suatu sistem, atau rencana rinci dari sistem pada tingkat komponen untuk memandu
pelaksanaannya
2. Struktur komponen, hubungan antar
komponen, dan prinsip-prinsip dan pedoman yang mengatur desain dan evolusi dari
waktu ke waktu.
Dalam TOGAF
mencakup keseimbangan antara mempromosikan konsep dan terminologi ANSI / IEEE
Std 1471-2000 – yang memastikan bahwa penggunaan ini merupakan ketentuan yang
ditetapkan oleh ANSI / IEEE 1471-2000 konsisten dengan standar.
Jenis
Arsitektur di dalam TOGAF (domain)
Ada empat
jenis arsitektur yang secara umum diterima sebagai bagian dari arsitektur
perusahaan secara keseluruhan, yang semuanya menggunakan TOGAF yang didukung:
1. Business Process Architecture - mendefinisikan strategi bisnis,
pemerintahan, organisasi, dan proses bisnis utama.
- Data Architecture - menjelaskan struktur aset data logis dan fisik organisasi dan sumber daya manajemen data.
- Aplication Architecture - menyediakan cetak biru untuk sistem aplikasi individu untuk digunakan, interaksi mereka, dan hubungan mereka dengan proses bisnis inti organisasi.
- Technical Architecture - menjelaskan software logis dan kemampuan perangkat keras yang diperlukan untuk mendukung penyebaran bisnis, data, dan layanan aplikasi. Ini termasuk infrastruktur TI, middleware, jaringan, komunikasi, pengolahan, standar, dll.
Keuntungan dari Menggunakan TOGAF
Setiap organisasi berusaha untuk mendesain dan
implementasi arsitektur enterprise untuk mendukung aplikasi bisnis mission-critical,
dengan menggunakan blok bangunan sistem terbuka.
Suatu
perusahaan yang merancang dan mengimplementasikan arsitektur enterprise
menggunakan TOGAF dipastikan bahwa desain dan spesifikasi pengadaan yang akan
sangat memudahkan implementasi sistem terbuka, dan akan memungkinkan manfaat
dari sistem terbuka bertambah untuk organisasi mereka dengan menurunkan risiko.
Bagian Utama
di dalam TOGAF
TOGAF
terdiri dari tiga bagian utama:
1. TOGAF Architecture
Development Method (ADM), yang menjelaskan cara untuk mendapatkan suatu
arsitektur enterprise organisasi-spesifik yang membahas kebutuhan
bisnis. ADM menyediakan:
·
Dapat diandalkan,
terbukti dapat mengembangkan arsitektur
·
Views arsitektur
yang memungkinkan arsitek untuk memastikan bahwa permasalahan kompleks dapat
ditangani
·
Kaitan
dengan studi kasus praktis
·
Pedoman alat
untuk pengembangan arsitektur
Struktur
Pengembangan Arsitektur TOGAF (ADM)
Penjelasan:
Puncak dari Phase
A akan menjadi Statement of Architecture Work, yang harus disetujui
oleh berbagai pemangku kepentingan sebelum tahap berikutnya. Output dari
fase ini adalah untuk menciptakan sebuah visi arsitektur untuk dapat lulus dari
siklus ADM. Analyst akan membimbing dalam memilih proyek, memvalidasi
proyek terhadap prinsip-prinsip arsitektur yang telah dibuatkan pada Tahap
Pendahuluan, dan memastikan bahwa para pemangku kepentingan telah
diidentifikasi dan isu-isu mereka telah ditangani.
Visi
Arsitektur dibuat
dalam Phase A akan menjadi masukan utama sebagai tujuan pada Phase B. Pada
Phasse B adalah untuk menciptakan baseline rinci, arsitektur target bisnis dan
melakukan analisis lengkap dari kesenjangan yang terjadi. Phase B
melibatkan pemodelan bisnis, analisis bisnis yang sangat rinci, dan dokumentasi
persyaratan teknis. Kesuksesan Phase B memerlukan masukan dari banyak pihak.
Outputnya akan menjadi penjelasan rinci tentang dasar dan tujuan target bisnis,
dan deskripsi kesenjangan arsitektur bisnis.
Phase C untuk arsitektur sistem informasi,
TOGAF mendefinisikan sembilan langkah
Phase D melengkapi arsitektur – teknik infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung arsitektur baru yang diusulkan. Fase ini selesai bila ada keterlibatan dengan tim teknis. Phase E mengevaluasi berbagai kemungkinan pelaksanaan, mengidentifikasi proyek-proyek implementasi besar yang mungkin dilakukan, dan mengevaluasi peluang usaha yang berkaitan dengan proyek. Phase F berkaitan erat dengan Phase E. Pada fase ini, Analyst bekerja dengan Governance Body untuk mengurutkan proyek yang diidentifikasi dalam Phase E ke dalam urutan prioritas yang meliputi biaya, manfaat serta faktor-faktor risiko.
Phase D melengkapi arsitektur – teknik infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung arsitektur baru yang diusulkan. Fase ini selesai bila ada keterlibatan dengan tim teknis. Phase E mengevaluasi berbagai kemungkinan pelaksanaan, mengidentifikasi proyek-proyek implementasi besar yang mungkin dilakukan, dan mengevaluasi peluang usaha yang berkaitan dengan proyek. Phase F berkaitan erat dengan Phase E. Pada fase ini, Analyst bekerja dengan Governance Body untuk mengurutkan proyek yang diidentifikasi dalam Phase E ke dalam urutan prioritas yang meliputi biaya, manfaat serta faktor-faktor risiko.
2. The Enterprise Continuum, yang merupakan "gudang
virtual" dari semua aset arsitektur, model, pola, deskripsi arsitektur,
dll - yang ada baik di dalam perusahaan dan di industri TI pada umumnya, dimana
perusahaan yang menganggap dirinya telah tersedia untuk mengembangkan
arsitektur.
3. Resource Base, terdapat informasi mengenai
guidelines, templates, checklists, dan latar belakng informasi. Selain itu,
terdapat material pendukung yang dapat membantu arsitek di dalam penggunaan
ADM.
source by : http://harumindripermata.blogspot.co.id/2014/03/the-open-group-architecture-framework.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar